Senin, 31 Januari 2011

Si Dia Tak Juga Berejakulasi?

Saat berhubungan intim, saya bisa mencapai klimaks tanpa banyak usaha. Tapi suami, kebalikannya, lamaaa... banget! Ia menjalani terapi testosteron, tapi tampaknya tidak membantu. Katanya, saat masturbasi pun dia sering bermasalah. Apakah kehidupan seks kami kurang berhasil?" Begitu tulis seorang perempuan yang sedang kebingungan.

Masalah seks yang sering terjadi pada pria adalah ejakulasi dini. Namun, ejakulasi tertunda (delayed ejaculation, atau retarded ejaculation) juga bisa muncul. Bahkan ini merupakan problem seks pria ketiga setelah disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.

Minggu, 30 Januari 2011

Mengenali Gelagat Pasangan Pecandu Seks

Jika suami mulai menunjukkan gelagat mencurigakan dengan aktivitas seksualnya, jangan langsung menuduhnya pecandu seks. Anda bisa menilai sejauhmana suami bisa dikategorikan sebagai pecandu seks. Jika suami memang terbukti pecandu seks, dan mulai membahayakan hubungan berpasangan, sebaiknya konsultasikan dengan profesional untuk mendapatkan solusi terbaik.

Anda bisa menjawab pertanyaan berikut ini untuk kemudian mendapatkan analisa sejauhmana suami adalah pecandu seks.

Sabtu, 29 Januari 2011

"Morning Sex" Bikin Orang Ceria Sepanjang Hari

Satu kesalahan yang dilakukan pada pagi hari biasanya akan membuat mood kita buruk sepanjang hari. Sebaliknya, satu kebahagiaan yang dirasakan begitu kita bangun tidur ternyata bisa meningkatkan mood kita selanjutnya.

Tidak, tak cukup bila Anda hanya mengawali hari dengan minum kopi dan sarapan yang sehat. Para peneliti menyarankan Anda untuk melakukan sesi morning sex. Menurut mereka, pasangan yang bercinta pada pagi hari tidak hanya akan merasa lebih bersemangat sepanjang hari, tetapi juga akan meningkatkan sistem kekebalannya. Sistem kekebalan yang meningkat membuat Anda tak mudah terkena flu.

Ramalan Tak Cuma Digemari Perempuan

Membaca ramalan kerap dikaitkan dengan hobi kaum perempuan. Coba saja lihat ketika mereka sedang membaca majalah, pasti rubrik ramalan bintang yang mereka buka lebih dulu.

Namun Ratih Ibrahim, psikolog dari lembaga Personal Growth, menolak bila perempuan dikatakan lebih membutuhkan atau menyukai dunia ramalan. Dalam opininya, semua orang pada dasarnya membutuhkan prediksi akan masa depan untuk menjamin keberlangsungan hidupnya. Prediksi yang logis dianggap bagian dunia ilmiah, sementara yang lebih mengutamakan emosi masuk ke dunia klenik.

Nah, hal-hal yang bersifat logis seringkali dihubungkan dengan sisi maskulin, yang tentu saja mewakili laki-laki. Sayangnya, yang bersifat emosional inilah yang dikaitkan dengan sisi feminin dan kaum hawa. Itulah yang menyebabkan perempuan dikatakan lebih menyukai dunia ramalan.